Lembaga Penilitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UNISBA, menyelenggarakan Workshop Inkubator Bisnis Halal UNISBA yang dilaksanakan oleh Pusat Inovasi dan Inkubator Bisnis Halal dengan tema “UMKM Naik Kelas” kegiatan workshop ini sebagai kick off penyelenggaraan inkubasi batch 2 acara ini diselenggarakan pada hari sabtu, 24 Desember 2022 bertempat di Aula Pascasarjana UNISBA Jl. Purnawarman No. 59 Bandung.

Kegiatan diawali dengan sambutan dari Ketua LPPM UNISBA yaitu ibu Prof. Neni Sri Imaniyati, S.H., M.Hum dalam paparan beliau bahwa negara kita memiliki pegiat UMKM lebih dari 60% dan kita perlu hadir memberi dukungan dalam perkembangan UMKM di Indonesia khususnya kota Bandung, selanjutnya sambutan diikuti dengan sambutan dari Wakil Rektor III UNISBA yaitu bapak Dr. Amrullah Hayatudin, S.H.I., M. Ag. Beliau menyampaikan kegiatan ini adalah kelanjutan dari batch sebelumnya diharapkan dari kegiatan ini hadir usahawan-usahawan baru dilingkungan mahasiswa dan dapat membuka lapangan kerja.

Workshop ini menghadirkan pembicara dari beberapa elemen yaitu pemerintah kota Bandung diwakili oleh Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah yaitu bapak Dedy Kurniawan, S.H beliau adalah Analis Kebijakan, Sub Koordinator Kemitraan dan Jaringan Usaha Mikro Dinas KUKM Kota Bandung kemudian dari Kepala Pusat  Pengembangan dan Pelayanan Kekayaan Intelektual Ibu Tatty Aryani Ramli, S.H., M.H., kemudian Akademisi bapak Indra Fajar Alamsyah, Ph.D beliau adalah dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNISBA, diikuti oleh praktisi bapak Diki Rahman, S.Si beliau juga sebagai manager Inkubator Bisnis Halal LPPM UNISBA dana penyampaian materi terakhir disampaikan oleh usahawan muda Thadea Amira mahasiswi UNISBA yang telah sampai ke kota Milan, Itali dalam memasarakan produk kulit dan tahun depan akan ikut direncanakan akan ke Amsterdam, Belanda. Peserta yang hadir pada workshop ini yakni Mahasiswa dan Dosen UNISBA, Mahasiswa dan Dosen UNISAL, Mahasiswa STEMBI, Mahasiswa UPI, Mahasiswa Digital Teknologi , MT WSI, Nuansa Jabar, HIPMI PT UNISBA, Pegiat Kue Basah Soreang, Lpii Mujahidah, Ahlan school, DPU Darul Hikam, dan Pensiun karyawan UNISBA.

Pada kesempatan ini bapak Dedy menyampaikan dengan tajuk “UMKM Berdaya Saing” beliau menyampaikan saat ini rasio wirausaha Indonesia rendah dibanding dengan negara Asia Tenggara maka perlu mindset semangat wirausaha pada warga kota Bandung karena saat ini Diskopukm telah menyediakan pendamping disetiap kecamatan untuk mendampingi warga yang ingin memulai usaha. Kemudian materi selanjutnya disampaikan oleh bapak Indra menyampaikan konsep Business Model Canvas merupakan penduan dalam memulai bisnis, beliau menyampaikan 90% pebisnis gagal pada tahun pertama dikarenakan tidak memiliki panduan dalam berbisnis dan dibandingkan dengan memiliki ilmu bisnis bisa bertahan sampai 6 tahun. Pemateri berikutnya bapak Diki menyampaikan mengenai CPPOB yaitu cara produksi pangan olahan yang baik diharapkan peserta yang hadir dapat membuat usaha makanan dengan modal ratusan ribu kemudian mendaftarkan NIB sehingga harapannya setiap satu rumah didalamnya memiliki 1 usahawan. Materi terakhir disampaikan oleh Thadea Amira mahasiswi UNISBA yang telah memiliki bisnis dibidang fashion berbahan kulit dengan merk “Tag Leather” dan pesan dari the Thadea agar berani bisnis terus sampai tingkat dunia.

Setelah pemaparan dari Diskopukm kota Bandung kegiatan Workshop disampaikan oleh icon HKI di UNISBA yaitu Ibu Taty Ramli Aryani yang dikenal dengan ambu dalam penyampaiannya bahwa kekayaan Intelektual adalah identitas penting dalam sebuah bisnis yang memiliki nilai sangat tinggi maka pegiat harus segera first to file yaitu segera mendaftarkan produk nya di DJKI

Kegiatan workshop ini alhamdulillah dapat selesai dengan baik yang ditutup oleh ibu Dr. Lina Jamilah, S.H., M.H beliau adalah Kepala Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat LPPM UNISBA pesan beliau semoga pertemuan ini dapat berlanjut dalam kegiatan yang lebih baik dan mendukung para pegiat UMKM untuk dapat naik kelas dapat meningkat pertumbuhan ekonomi mulai dari tingkat keluarga hingga negara.