Pendampingan Desa Wisata Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung Pusat oleh Kepala Pusat Pengembangan Wilayah dan Teknologi Lingkungan Hidup dan Inkubator Bisnis Halal LPPM UNISBA
Pengembangan desa wisata saat ini menjadi sebuah perhatian khususnya bagi desa di seluruh Indonesia. Pengembangan desa wisata diharapkan dapat meningkatkan perekonomian – kesejahteraan masyarakat. Data saat ini menunjukkan bahwa di seluruh Indonesia terdapat 3.613 desa wisata diantaranya ada 6 desa wisata yang dikembangkan di Kecamatan Pasir Jambu, Kabupaten Bandung.
Dalam mendukung langkah tersebut telah dilakukan kegiatan “Pendampingan Desa Wisata oleh Perguruan Tinggi” pada hari Kamis, 12 Januari 2023 bertempat di Desa Sugihmukti, Kecamatan. Pasirjambu, Kabupaten Bandung. Diskusi dipimpin oleh Sekretaris Kecamatan Pasirjambu yaitu Bapak Yoharman Syamsu A.Md.PAR, S.Sos, M.Si. Beliau menjelaskan bahwa Kecamatan Pasirjambu telah memiliki satu desa wisata yaitu Desa Mekarsari dan 5 desa rintisan untuk dikembangkan sebagai desa wisata, yaitu: Desa Tenjolaya, Desa Cibodas, Desa Margamulya, Desa Mekarmaju, dan Desa Mekarsari. Pada diskusi tersebut menghadirkan perwakilan masing-masing desa memaparkan potensi dan kendala serta program untuk mengembangkan desa wisata. Potensi yang dapat menjadi antraksi wisata antara lain Kampung Pandai Besi yang berada di Desa Mekarmaju, konsertasi satwa burung endemik, camping ground, dan beberapa atraksi budaya di Desa Sugihmukti. Untuk mengembangkan desa wisata tersebut, beberapa perwakilan desa membutuhkan dukungan dari perguruan tinggi. Pada kesempatan tersebut hadir perguruan tinggi selain UNISBA yaitu Telkom University dan UIN Sunan Gunung Djati.
Dari Unisba diwakili oleh Pusat Pengembangan Wilayah dan Teknologi Lingkungan Hidup dan Inkubator Bisnis Halal LPPM UNISBA. Dr. Imam Indratno, S.T., M.T. sebagai Kepala Pusat Pengembangan Wilayah dan Teknologi Lingkungan Hidup LPPM Unisba menyampaikan dalam rangka membangun Desa Wisata diperlukan pemetaan potensi dan kendala desa yang diwujudkan dalam masterplan desa wisata. Dalam proses pendampingan Unisba menyiapkan program “Sakola Desa” dalam rangka memberikan arahan pengelolaan asset desa dan pengembangan Bumdes yang selanjutnya dapat berkolaborasi dengan Inkubator Bisnis Halal LPPM UNISBA. Diki Rahman, S.Si selaku Manager Inkubator Bisnis Halal menambahkan untuk persiapan pengembangan Desa Wisata dapat dilakukan dengan membangun jaringan kerjasama dan pembinaan UMKM pendukung desa wisata. Strategi terintegrasi antar desa diharapkan dapat dilakukan agar terjadi sinergi pengembangan desa wisata di Kecamatan Pasir Jambu dengan dukungan pihak swasta. Program pemberdayaan melalui proses pendampingan peningkatan ketrampilan pemandu wisata, penguatan promosi melalui sosial media, pemahaman tentang CHSE dan sebagainya perlu mendapatkan dukungan juga dari berbagai pemangku kepentingan di Kabupaten Bandung. Semoga komitmen dan kosistensi dalam pengembangan desa wisata segera dapat dijalankan.
Komentar
Deprecated: Berkas Tema tanpa comments.php tidak digunakan lagi sejak versi 3.0.0 dan tidak tersedia penggantinya. Harap sertakan templat comments.php dalam tema Anda. in /var/www/html/wp-includes/functions.php on line 5581