Kunjungan Tim UNISBA dan Mitra IRT-UM Halal dalam Upaya Memahami Proses Bisnis Kuliner Populer Sate Rembiga dan Sasaq Maik Lombok
LPPM Unisba – Selain mengelola kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (PPkM) yang didanai dari internal Unisba juga bekerjasama Pentahelix. Hal ini agar Unisba sebagai perguruan tinggi dapat dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat dan para stake holder lainnnya. Dari Kemendiktisaintek RI, setiap tahun LPPM Unisba memperoleh dana hibah PPkM dari DRTM dan Dana Padanan (Kedaireka). Tahun ini LPPM Unisba juga mendapatkan hibah Kosabangsa dan Hibah Pembinaan IRT UM Halal. Program Pembinaan IRT UM Halal yang diajukan ke Kemendiktisaintek RI, merupakan bagian dari upaya untuk mencapai Visi LPPM Unisba dalam pengembangan ekosistem halal.
Menurut Ketua Tim, Dr. Lina Jamilah, S.H., M.H., Pembinaan dan Pendampingan IRT UM Halal bertujuan untuk untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi mitra sasaran. Program ini terdiri dari pembinaan dan pendampingan legalitas usaha, pengelolaan keuangan, inovasi produk halal, pemasaran usaha melalui knowledge-based website, pendaftaran merek, dan proses sertifikasi halal. Salah satu kegiatan yang dilaksanakan dalam program pembinaan ini adalah kunjungan/studi banding ke beberapa IRT UM di Pulau Lombok, yaitu RM legendaris Warung Sate Rembiga dan UKM Sasak Maiq. Kunjungan ini diikuti oleh Mitra IRT UM, yaitu pemilik Kantin Cici, ML Cahaya Ilahi, dan Kedai Ginaira. Juga pendamping dan fasilitator dari LPPM Unisba.
Dalam kunjungan ke Warung Sate Rembiga, Mitra IRT UM berkesempatan melihat secara langsung proses pembuatan sate dan menu lainnnya dan wawancara dengan pemilik warung sate Rembiga, yaitu Ibu Hj Sinnaseh. Menurut Ibu Hj. Sinnaseh Warung Sate Rembiga berdiri sejak tahun 1988. Saat ini merupakan salah satu warung sate yang banyak dikunjungi. Menu Sate yang paling diminati adalah sate Rembiga yaitu sate daging sapi dengan bumbu rempah-rempahan sehingga menciptakan cita rasa sate yang pedas. Ini berbeda dengan sate biasa yang menggunakan bumbu kacang.
Harga sate rembiga tergolong relatif murah hanya dua puluh lima ribu rupiah per porsi. Ini menjadi dayatarik tersendiri. Jumlah karyawan saat ini 40 orang. Jumlah omzet termasuk lumayan besar karena warung sate ini hampir tidak pernah sepi pembeli. Salahsatu kunci sukse warung ini adalah pengunaan bahan pokok dengan kualitas terbaik pengawasan langsung dari pemilik. Selain sate, yang banyak diminati adalah pelecing kangkung, bebalung dan beberuk. Di akhir kunjungan Ibu Hj Sinnaseh memberikan pesan dan motivasi, yaitu kapada Tim yaitu agar rajin bershadaqah. InsyaAllah bisnis akan lancar.
Kunjungan berikutnya ke UMKM Sasak Maiq sebagai salahsatu unit usaha pengolahan di desa Senteluk Lombok Barat. Kegiatan ini dilakukan untuk melihat secara langsung terkait UMKM dengan produk yang beragam seperti kripik tortila, kopi lombok, kopi rumput laut, terasi, aneka dodol, dan manisan rumput laut, serta berbagai olahan makanan rumput Laut yang menjadi best seller. Kegiatan kunjungan disambut baik oleh Pemiliki UMKM, yaitu Baik Siti Suryani dan suaminya Beliau menyampaikan bahwa usahanya dirintis sejak tahun 2012. Produknya mendominasi penjualan di Toko Oleh-oleh, mini market, bandara International dan beberapa produk telah di ekspor. Hal ini karena produk yang dihasilkan sangat inovatif sehingga banyak diminati. filosofi penamaan sasak Maiq adalah sasak mencermainkan nama suku/penduduk asli di Lombok. Adapun maiq bahasa sasak yang artinya enak. Ibu Baiq Siti Suryani dan suaminya ini pun menjelaskan kepada kami tentang value dan etika yang melandasi usahanya. Selain itu juga prosedur/SOP yang harus dilaksanakan oleh para pekerja.
Dalam kegiatan ini para IRT UM dapat melihat proses produksi secara langsung untuk memahami tahapan proses produksi, pengolahan, pengemasan hingga siap untuk disimpan di etalase toko atau di pasarkan. Hal yang sangat menarik adalah karena UMKM ini mempekerjakan kurang lebih 30 karyawan masyarakat sekitar UMKM. UMKM ini juga menjadi tempat magang siswa dari beberapa SMK.
Pada sesi diskusi, para IRT UM beserta pendamping dan fasilitator sangat antusis untuk dapat berinteraksi dan bertanya secara langsung kepada pemilik UMKM dan tidak lupa mencicipi dan membeli beragam produk untuk oleh oleh. Tim sangat terkesan dengan kemasan dan branding Sasak Maiq ini. Di akhir kunjungan salah satu IRT UM , yaitu pemiliki Kedai Ginaira menyampaikan rasa senangnya mengikuti kunjungan ini karena bisa melihat kreasi produk yang sangat inovatif. Hal ini menjadi contoh untuk pengembangan usahanya.***
Komentar
Deprecated: Berkas Tema tanpa comments.php tidak digunakan lagi sejak versi 3.0.0 dan tidak tersedia penggantinya. Harap sertakan templat comments.php dalam tema Anda. in /var/www/html/wp-includes/functions.php on line 5581